Karena Hal Ini, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Sebut Upin Dan Ipin Sebagai Propaganda Malaysia
RIAU24.COM - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI Agung Suprio menyebut acara 'Upin dan Ipin' itu sebagai bentuk propaganda Malaysia ke dunia luar.
Baca juga: UMR Indonesia Terendah Nomor 5 di Asia Tenggara, Tapi PPN Paling Tinggi dari Negara Tetangga
Dia berkata, “Upin dan Ipin bisa disebut propaganda, tapi propaganda positif. Upin-Ipin dapat memperkenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, santun, ramah dan religius.”
Ia juga mengungkapkan alasan mengapa stasiun televisi jarang menayangkan kartun buatan Indonesia karena biaya produksinya yang sangat mahal.