RIAU24.COM -  Hebohnya kasus pelecehan seksual yang terjadi di KPI Pusat membuat banyak publik figur turut menyoroti. Salah satunya Komika Ernest Prakasa yang terus memantau kelanjutan persoalan ini.

Kini, Ernest mengungkapkan rasa kecewa usai mendengar kabar bahwa MS sebagai korban ditelpon oleh seorang komisioner KPI kemudian diminta untuk mencabut laporannya dan menyatakan bahwa kejadian tersebut tak pernah terjadi.

"KPI HARUS BERTANGGUNGJAWAB! Berani betul mereka menyepelekan akal sehat rakyat. Mempertontonkan akrobat kata-kata seolah punya itikad. Bila memang serius, BUKTIKAN!" tulis Ernest lewat salah satu postingan terbarunya, Jumat (10/9).

Ernest tampaknya sudah kecewa berat dengan sikap KPI dalam menangani kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh anggotanya. Apalagi pada ketua KPI, Agung Suprio, yang sebelumnya sempat berkoar-koar di podcast Deddy Corbuzier.

"Gue nggak peduli ya ketua KPI mau ngomong apa di podcast-nya Deddy Corbuzier. Gue nggak peduli ketua KPI mau ngomong apa directly ke gue, karena somehow dia dapet nomor gue dan WhatsApp gue tapi sekarang udah gue block," ungkap Erenst Prakasa.

Jadi salah satu publik figur yang vokal menyuarakan kritik untuk kasus pelecehan seksual di tubuh KPI, Ernest rupanya sempat dihubungi oleh Agung Suprio. Meski begitu, Ernest memilih untuk mem-block nomor Agung Suprio. Ernest mengaku sudah tidak percaya dengan apapun yang dikatakan oleh ketua KPI itu.

"Mohon maaf, bukannya nggak mau silaturahmi, tapi saya sudah tidak percaya apapun yang anda bicarakan, percuma, nggak usah komunikasi sama saya. Komunikasi aja sama korban itu lebih penting," tegas Ernest.

Ernest merasa KPI hanya ingin segera menutup masalah itu tanpa peduli pada korban.

"Menurut gue berita hari ini dan semua yang gue baca tadi itu memuakkan, menjijikan.

Dan buat gue kita nggak bisa diem aja gitu. Kalau lo punya akal sehat, hati nurani, kita nggak boleh biarin kejadian ini lolos begitu saja," ujar Ernest.

Meski kini telah memblokir nomor ketua KPI, Agung Suprio.

Namun rupanya Ernest Prakasa sebelumnya sempat mengapreasiasi kinerja KPI.

Apresiasi itu disampaikan Ernest soal pelarangan seluruh stasiun televisi untuk tak mengundang penyanyi dangdut Saipul Jamil di semua acara televisi.