Buktikan Kekejaman Taliban, 2 Jurnalis Pamer Bekas Cambukan Kabel Listrik di Punggung
RIAU24.COM - Wartawan surat kabar Etilaatroz mengaku disiksa, dipukul, ditahan, dan dicambuk oleh Taliban saat meliput protes di Afghanistan, dikutip dari BBC, Kamis (9/9).
Foto tubuh dua jurnalis itu tampak beredar luas di media sosial, punggung mereka memar bekas cambukan.
zxc1
Daryabi meliput protes bersama seorang fotografer, Nematullah Naqdi, di Kabul Rabu lalu saat Taliban menyeretnya ke kantor polisi distrik.
Keduanya mengaku dipukul dengan tongkat dan dicambuk dengan kabel listrik. Namun beberapa jam kemudian, keduanya dibebaskan oleh Taliban tanpa penjelasan apapun.
zxc2
"Mereka membawa saya ke ruangan lain dan memborgol tangan saya di belakang saya. Saya memutuskan untuk tidak membela diri karena saya pikir mereka hanya akan memukuli saya lebih buruk lagi, jadi saya berbaring di lantai dengan posisi melindungi bagian depan tubuh saya," kata Daryabi pada BBC.
"Delapan dari mereka datang dan mereka mulai memukuli saya menggunakan tongkat, tongkat polisi, karet, apa pun yang mereka miliki di tangan mereka. Bekas luka di wajah saya berasal dari sepatu tempat mereka menendang wajah saya."