Covid-19 Terus Bermutasi dan Bentuk Varian Baru, yang Mana Lebih Menular?
RIAU24.COM - Awalnya hanya disebut virus corona, lalu beralih menjadi COVID atau COVID-19, kini berubah lagi menjadi beberapa jenis; alfa, beta, delta dan gamma.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menciptakan sistem penamaan ini agar lebih mudah untuk didiskusikan secara publik. Dan tentu saja karena virus terus bermutasi dan menghasilkan varian baru.
Alfa pertama kali diidentifikasi di Inggris. Varian ini menjadi pusat perhatian WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) segera setelah ditemukan, karena kontribusinya terhadap tingkat rawat inap dan kematian.
Sedangkan beta ditemukan di Afrika Selatan, varian ini juga mendapat perhatian khusus oleh WHO dan CDC. Sedangkan delta pertama kali dijumpai di India.
Delta adalah varian yang paling diwanti-wanti oleh peneliti dan ilmuwan, mengingat gelombang virus corona yang dibawanya ke India dan betapa banyak kematian karenanya.