380 Guru di Zimbabwe Putuskan Bunuh Diri, Satu di Antara nya Terang-terangan Bilang Berencana Melakukan Hal Serupa
Tahun lalu pada Maret, Ntabiso Sibanda (54) seorang guru dari pinggiran Magwegwe Utara di Bulawayo, kota terbesar kedua di Zimbabwe, juga ditemukan tergantung di pohon.
Mayat guru itu ditemukan oleh dua anak laki-laki yang sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat pabrik Pengolahan Limbah Magwegwe.
Psikiater Anesu Chinoperekwei, menyalahkan tantangan ekonomi atas meningkatnya kasus bunuh diri di Zimbabwe.
“Bunuh diri adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia dan kami melihat peningkatan kasus bunuh diri setiap hari. Saya ingin mengatakan di antara hal-hal yang berkontribusi pada orang yang melakukan bunuh diri adalah tantangan ekonomi,” katanya.
Di Zimbabwe, para guru berpenghasilan kurang dari $200 sebulan, atau sekitar Rp 2.800.000, jumlah yang sedikit untuk menyatukan jiwa dan raga sebuah keluarga.