Kisah Seorang Janda yang Mengirimkan Makanan Setiap Hari Selama 37 Tahun ke Kantor Polisi Untuk Mengenang Suaminya yang Telah Meninggal, Bikin Netizen Terharu
RIAU24.COM - Janda seorang polisi, Saadiah Abdullah, sebelumnya sempat menyentuh hati publik setelah diketahui mendedikasikan hidupnya setiap hari untuk mengantarkan sembako ke Mapolres Gerik (IPD) selama 37 tahun setelah kematian suaminya. , seorang perwira yang meninggal saat bertugas.
Sayangnya, berdasarkan laporan Sinar Harian, Saadiah yang berusia 84 tahun telah meninggal karena usia tua, setelah dirawat di Rumah Sakit Gerik.
Menurut putra bungsunya, Wan Jelani Alias, 51 tahun, kesehatannya mulai memburuk setelah dia jatuh di kamar mandi yang kemudian menyebabkan dia terkena stroke. “Kondisi kesehatan ibu saya tidak terlalu baik selama beberapa minggu terakhir dan dia telah dirawat di rumah sakit beberapa kali.”
“Yang pertama dan kedua, kondisinya baik-baik saja setelah keluar dari rumah sakit, dia masih nafsu makan. Hanya dalam tiga hari terakhir, kondisinya semakin memburuk. Kami membawanya kembali ke rumah sakit dan dia harus menggunakan oksigen karena kondisinya semakin parah,” katanya.
Keluarganya kemudian menerima kepergiannya dan berbagi penghargaan mereka kepada mereka yang merasa prihatin dengannya. Almarhum Mak Cik Saadiah kemudian dimakamkan di Makam Islam Kampung Padang.
Wan Jelani menambahkan bahwa ibunya adalah pejuang yang sama seperti almarhum ayahnya, Alias Nik Daud, yang tewas dalam penyergapan komunis saat bertugas pada tahun 1975. “Sepanjang hidupnya, ibu saya tidak pernah melupakan pengorbanan dan sejarah mendiang ayah saya. Dia adalah pahlawan sejati di hati kami,” katanya.