Ketika Media Asing Soroti Kebakaran Lapas di Tangerang, 2 WNA Ikut Tewas Terpanggang
RIAU24.COM - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang terbakar pada Rabu (8/9/2021). Kebakaran terjadi di Blok C sekira pukul 1.00 WIB, dini hari. Blok tersebut diisi oleh narapidana yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Dalam insiden kebakaran Lembaga Permasyarakatan Tangerang, diketahui 41 narapidana menjadi korban.
Dari puluhan korban yang meninggal, diketahui ada satu narapidana kasus terorisme Poso yang turut tewas karena kebakaran tersebut. Selain itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengonfirmasi ada 2 WNA yang juga ikut menjadi korban tewas. Menurut keterangan Yasonna, dari 41 orang korban jiwa salah satunya ada adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan dan lainnya kasus narkoba.
wik1
“Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal," pungkas Yasonna.
Yasonna terus memberikan perintah kepada jajarannya agar saat ini bisa fokus dalam melakukan evakuasi serta pemulihan dari para napi yang menjadi korban kebakaran. Terkait insiden tersebut, media asing, Reuters, ikut menyoroti kondisi penjara yang over kapasitas.
Lapas Kelas 1 Tangerang kabarnya sudah melebihi kapasitas, karena telah dihuni oleh lebih dari 2.000 narapidana. Jauh melebihi kapasitas maksimum yakni 600 narapidana. Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib menyatakan, sebagian besar korban tewas dan korban luka adalah kasus narkoba. Karena 70 persen penghuni blok C adalah napi kasus narkoba.