Menu

Kata Dokter Zaidul Akbar, Makanan yang Satu Ini Jadi Rahasia Orang China Tetap Sehat

Muhammad Iqbal 8 Sep 2021, 13:11
dr Zaidul Akbar
dr Zaidul Akbar

RIAU24.COM - Mie instan merupakan salah satu makanan yang gemar dimakan oleh beberapa negara Asia Timur, seperti China, Jepang atau pun Korea Selatan.

Meski demikian, kualitas kesehatan mereka tetap terjaga. Hal itu dijawab dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar. Kata dia, itu karena kebiasaan sehat mereka. 

"Di sana kalau Anda lihat, Jepang, Hong Kong, China, orangnya suka jalan," ujarnya dilansir dari Viva.co.id, Rabu, 8 September 2021. 

"Kalau Anda yang pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa. Kita naik MRT itu sampai berapa tangga, kadang-kadang saya pernah ngitung. Saya pernah diminta datang ke sana ngisi (kajian) juga, itu sehari hampir 14 ribu langkah, itu berapa kilo dan itu setiap hari. Jadi kebakar meskipun gak sehat," lanjut ia.

Dikatakannya, kebiasaan itu sangat bertolak belakang dengan orang-orang Indonesia, yang cenderung malas bergerak dan menjalani gaya hidup sehat. 

"Kita kan gak gitu. Masalahnya kan kebiasaan. Jalan jarang, olahraga jarang, puasa jarang, minum air putih jarang," lanjut dokter Zaidul.

Selain itu, menurut Zaidul, kebiasan sehat lain dari orang-orang di Asia Timur, terutama China dan Hong Kong, mereka gemar mengonsumsi bawang-bawangan. 

"Jadi kalau mereka masak mereka tidak kaya kita. Di sana gak ada warteg, maksudnya itu makanan yang mereka pesen apa, masak, selesai, habis. Itu yang bagus masak. Bukan dipanaskan, semua yang dipanaskan pasti teroksidasi. Jadi, memang beda di kebiasaan," jelasnya.

"Maka Anda lihat di China, Hong Kong, jarang lihat orang gemuk. Terutama di Hong Kong, karena mereka jalan setiap hari. Jalan tu kaya orang dikejar anjing, cepet," kata dia lagi.

Untuk itu, Zaidul menyarankan, agar kita menjalani kebiasaan-kebiasaan sehat seperti mereka, yang juga telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

"Nah harusnya kita seperti itu, karena Nabi kita SAW juga seperti itu, maksudnya Rasul itu kan kalau berjalan kaya orang nurunin bukit. Tatapan ke depan, jadi masya Allah. Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi ikutin aja, pasti sehat kita," demikian dr. Zaidul Akbar.