Jadi Teman Dekat Pendiri Taliban, Pria Inilah yang Jadi Presiden Afghanistan Sementara, Pernah Dimasukkan Dalam Daftar Sanksi Hitam PBB
RIAU24.COM - Taliban telah menunjuk Mullah Mohammad Hasan Akhund untuk memimpin pemerintahan sementara baru mereka, hampir tiga minggu setelah kelompok itu menguasai negara itu.
Mullah Akhund ada dalam daftar sanksi hitam PBB dan merupakan kepala lama badan pembuat keputusan kuat Taliban, Rehbari Shura, atau dewan kepemimpinan. Dia sebelumnya adalah menteri luar negeri dan kemudian wakil perdana menteri selama tugas terakhir Taliban berkuasa dari 1996-2001.
Pada konferensi pers di Kabul pada hari Selasa, juru bicara Taliban mengatakan Zabihullah Mujahid mengatakan pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar akan menjadi wakil Mullah Akhund. Seperti banyak orang dalam kepemimpinan Taliban, Mullah Akhund mendapatkan banyak prestise dari kedekatannya dengan pemimpin pertama gerakan itu, Mullah Mohammad Omar.
Akhund berasal dari Kandahar, tempat kelahiran Taliban.
Sebuah laporan sanksi PBB menggambarkan dia sebagai "rekan dekat dan penasihat politik" untuk Omar. Akhund sangat dihormati dalam gerakan itu, terutama oleh pemimpin tertingginya, Haibatullah Akhunzada, kata seorang sumber Taliban kepada kantor berita Reuters.
Beberapa pengamat memandang Akhund, yang diyakini berusia pertengahan 60-an dan mungkin lebih tua, lebih sebagai tokoh politik daripada tokoh agama, dengan kendalinya atas dewan kepemimpinan juga memberinya hak suara dalam urusan militer.