Bahasa Arab Dianggap Biang Terorisme, Hidayat Nur Wahid Langsung Kaitkan dengan OPM
RIAU24.COM - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tak sependapat dengan ucapan dari pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati belum lama ini.
Menurutnya, Susantingtyas mengingatkan jika ancaman terorisme kerap datang dari bentuk penyebaran Bahasa Arab.
Pendapat Hidayat Nur Wahid tersebut diutarakannya melalui akun Twitter miliknya @hnurwahid, Rabu, 8 September 2021.
Ketidaksetujuannya itu dikati-kaitkannya dengan aksi yang dilancarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
OPM kerap meneror bahkan sudah dicap sebagai teroris. Namun, gerakan perlawanan ini tak pernah membawa-bawa Bahasa Arab dalam setiap aksinya.
"Memperbanyak Bahasa Arab disebut sebagai salahsatu ciri penyebaran terorisme, juga bisa jadi teror terhadap Parlemen (MPR,DPR,DPD) yang juga banyak bahasa Arabnya: Majlis, Musyawarat, Rakyat, Dewan, Wakil, Daerah," tulisnya.