Kematian 3 Artis Ini Dipenuhi Teori Konspirasi, Mulai dari Dibunuh hingga Palsukan Kematian
RIAU24.COM - Kematian selebritas terkenal memicu beragam emosi. Bagi para penggemar berat selebriti tersebut, kehilangan sosok publik yang heroik bisa terasa seperti kehilangan orang yang dicintai.
Dari perasaan itulah biasanya teori-teori bermunculan, padahal kita sama sekali tak mengetahui dan mengenal selebriti itu sama sekali.
Michael Jackson
Kematian Raja Pop Michael Jackson pada Juni 2009 mengejutkan jutaan penggemarnya. Michael Jackson meninggal akibat overdosis propofol anestesi yang diberikan oleh dokter pribadinya, dr. Conrad Murray. Murray kemudian dinyatakan bersalah atas pembunuhan tak disengaja.
Beberapa orang. termasuk putrinya sendiri, percaya bahwa Jackson sebenarnya sengaja dibunuh. Paris, putri Jackson mengklaim bahwa banyak orang ingin ayahnya mati.
Sebuah teori aneh lainnya yang beredar adalah bahwa Jackson sebenarnya memalsukan kematiannya sendiri.
Avril Lavigne
Avril adalah musisi pop yang digemari seluruh remaja pada masanya. Namun beberapa fandom yakin bahwa Avril yang kita lihat saat ini bukanlah Avril yang sebenarnya.
Avril Rangers adalah kelompok yang yakin bahwa Avril tewas di rumahnya tak lama setelah merilis album "Let It Go," dan dia digantikan oleh seorang aktris bernama Melissa Vandella yang diketahui sangat mirip dengan Avril.
Steve Jobs
Pendiri dan CEO Apple Inc. Steve Jobs, meninggal karena kanker neuroendokrin pada Oktober. 5, 2011, 18 bulan setelah rilis awal iPad.
Kematian Steve Jobs sulit dipercaya bagi banyak penggemarnya. Meskipun sudah menderita penyakit selama bertahun-tahun, Jobs selalu tampak sehat di setiap penampilan publiknya.
Kematian mantan CEO Apple itu masih menjadi buah bibir hingga satu dekade kemudian. Pada 2019 misalnya, sebuah gambar yang diposting online menunjukkan Jobs hidup, sehat, dan tinggal di Kairo, Mesir.
Jobs adalah keturunan Suriah, dia dirumorkan sangat mencintai Timur Tengah hingga memutuskan untuk memalsukan kematiannya dan pindah ke sana.