AS Peringatkan Kemungkinan Besar Perang Saudara di Afghanistan serta Kebangkitan Al-Qaida dan ISIS
RIAU24.COM - Jendral tinggi Angkatan Darat Amerika Serikat sekaligus Kepala Staf Gabungan, Mark Milley, memperingatkan bahaya perang saudara yang kemungkinan akan dihadapi Afghanistan.
Saat Amerika memulai penarikan pasukan mereka, Taliban mengambil alih Afghanistan dengan sangat cepat, hanya provinsi utara Panjshir yang bertahan melawan kelompok itu, namun kini dikabarkan Panjshir pun sudah jatuh ke dalam kendali Taliban.
zxc1
"Perkiraan militer saya adalah bahwa kondisinya kemungkinan akan berkembang menjadi perang saudara," kata Mark Milley kepada Fox News.
Milley mempertanyakan apakah Taliban yang belum mendeklarasikan pemerintahan akan mampu mengkonsolidasikan kekuasaan dan membangun pemerintahan yang efektif.
"Saya pikir setidaknya ada kemungkinan yang sangat baik dari perang saudara yang lebih luas dan kemudian, pada gilirannya, akan mengarah pada kondisi yang dapat, pada kenyataannya, mengarah pada pemulihan al-Qaida atau pertumbuhan ISIS atau lainnya," tambah Milley.
zxc2
Milley menekankan bahwa dia tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya di Afghanistan, namun hanya bisa memberikan gambaran berdasarkan yang terjadi sekarang.
"Kondisinya sangat mungkin bahwa Anda bisa melihat kebangkitan terorisme keluar dari wilayah itu dalam 12, 24, 36 bulan."
AS menginvasi Afghanistan dan menggulingkan rezim Taliban pertama pada tahun 2001 setelah serangan 9/11 oleh al-Qaida, yang memiliki perlindungan di Afghanistan.
Pemerintah Barat khawatir Afghanistan bisa kembali menjadi surga bagi para ekstremis yang bertekad menyerang mereka.