RIAU24.COM -  Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengumumkan tewasnya lima awak yang hilang setelah helikopter militer mereka jatuh ke laut lepas pantai San Diego, California, awal pekan ini.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, armada mengatakan telah "beralih dari upaya pencarian dan penyelamatan ke operasi pemulihan" setelah helikopter MH-60S jatuh ke Pasifik pada 31 Agustus.

zxc1

Langkah itu dilakukan setelah lebih dari 72 jam upaya penyelamatan yang melibatkan 34 penerbangan pencarian dan penyelamatan dan setidaknya 170 jam waktu penerbangan yang melibatkan lima helikopter pencari dan pencarian kapal permukaan yang konstan, kata pernyataan itu.

Helikopter lepas landas dari USS Abraham Lincoln dan jatuh ke laut pada Selasa sore saat "melakukan operasi penerbangan rutin sekitar 60 mil laut di lepas pantai San Diego", kata armada tersebut.

“Untuk menghormati keluarga dan sesuai dengan kebijakan Angkatan Laut, identitas Pelaut akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah kerabat terdekat mereka diberitahu.”

Juga terluka pada hari Selasa adalah lima pelaut lainnya yang berada di kapal induk USS Abraham Lincoln. Mereka dalam kondisi stabil pada Sabtu, kata Letnan Samuel R Boyle, juru bicara armada Pasifik.

Investigasi atas penyebab kecelakaan masih berlanjut, tetapi fakta bahwa para pelaut di kapal induk terluka menimbulkan pertanyaan tentang apakah helikopter atau bagian-bagiannya menabrak Lincoln.

Ketika helikopter lepas landas dan mendarat di kapal, ada kru darat yang berada di kapal induk di dekatnya dan orang lain yang bekerja di dek.

Helikopter MH-60S biasanya membawa awak sekitar empat dan digunakan dalam misi termasuk dukungan tempur, bantuan bencana kemanusiaan dan pencarian dan penyelamatan.