Email Milik Pemerintahan Afghanistan Dikunci Google, Ternyata Ini Alasannya
RIAU24.COM - Kepemimpinan di Afghanistan telah jatuh ke tangan milisi Taliban. Dalam keterangan tertulis, sejak itu dikutip dari Reuters, Sabtu (4 Agustua 2021), Google mengonfirmasi akun pemerintah Afghanistan mengunci sementara sejumlah akun email milik pemerintah setempat.
Dilansir dari Okezone, itu dilakukan Google sebab ada kekhawatiran jejak berkas digital yang ditinggalkan mantan pejabat pemerintahan bakal bisa diakses Taliban. Google juga memantau situasi di negara tersebut sambil "melakukan langkah sementara untuk mengamankan akun-akun yang relevan".
Seorang mantan pegawai pemerintahan menyebut Taliban memang berupaya ambil alih akun email mantan pejabat Afganistan. Narasumber yang dirahasiakan itu pada Agustus lalu menyebut Taliban memintanya untuk menjaga data yang disimpan di kementerian tempat dirinya bekerja dulu.
Sebagai informasi sejak pemerintahan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, ramai kekhawatiran basis data biometrik bisa saja dieksploitasi untuk mencari musuh mereka. Rekam jejak surat-menyurat yang tersedia secara publik menunjukkan puluhan lembaga pemerintahan Afghanistan memakai server milik Google untuk surat elektronik resmi, antara lain Kementerian Keuangan, Industri, Pendidikan Tinggi dan Pertambangan.
Protokol presidensial Afghanistan juga memakai Google, begitu juga sejumlah pemerintah lokal. Menguasai pangkalan data dan email pemerintah bisa mengungkapkan informasi tentang para pegawai di pemerintahan sebelumnya, mantan menteri, kontraktor pemerintah, suku yang menjadi sekutu sampai mitra asing. Rekam jejak publik juga menunjukkan sejumlah lembaga pemerintahan memakai layanan email dari Microsoft Corp.