RIAU24.COM - Gigitan nyamuk selalu membuat tidak nyaman. Selain memberikan bentolan di kulit, rasa gatal sehabis digigit nyamuk membuat ingin digaruk.

Tetapi seharusnya bekas gigitan nyamuk tidak perlu digaruk bahkan efeknya bisa berbahaya. “Jika menggaruk hingga menembus kulit, kemungkinan infeksinya lebih besar,” tulis Republika dilansir dari situs ehow.

Seorang entomologi diagnostik di Universitas Purdue, Tim Gibb berpendapat menggaruk gigitan nyamuk atau serangga lainnya bisa sebabkan infeksi. “Menggaruk juga dapat memperlambat waktu penyembuhan,” sebut Tim Gibb, dikutip dari situs tersebut.

Bahkan menggaruk bekas gigitan nyamuk, malah bakal membuat rasa gatal yang masih melekat lebih lama. Selain itu juga dapat menyebabkan perdarahan dan koreng.

Maka itu, ada beberapa cara agar kita tak tergoda lagi untuk menggaruk gigitan nyamuk yaitu bersihkan area kulit yang digigit dengan sabun dan air. Berguna untuk menghilangkan kotoran dan kuman.

Atau bisa juga dengan memberi es pada bekas gigitan nyamuk atau serangga tersebut. Es dapat dikompreskan pada bekas gigitan nyamuk. Es bisa membantu mengurangi pembengkakan di sekitar gigitan dan mengurangi gatal.

Kemudian dapat juga mengoleskan lotion di bekas gigitan untuk menenangkan kulit dan mengurangi gatal. Bisa pakai krim hidrokortison, yang bisa berfungsi sebagai anti-inflamasi, mengurangi kemerahan di sekitar gigitan sekaligus mengurangi rasa gatal juga.

Tetapi jika semua itu tak mau melakukannya dan tetap ingin menggaruk, setidaknya pastikan kuku bersih. Dengan begitu tak merusak kulit saat menggaruknya. Atau garuk dengan memakai kain dengan tekstur yang lembut.