WHO : Lebih Dari 55 Juta Orang Hidup Dengan Demensia, Jumlahnya Akan Terus Bertambah
RIAU24.COM - Demensia tidak hanya berdampak pada orang dengan penyakit, tetapi seluruh keluarga. Sayangnya, dunia gagal mengatasi tantangan demensia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan dalam 'Laporan status global tentang respons kesehatan masyarakat terhadap demensia', yang dirilis pada 2 September.
Menurut perkiraan WHO, saat ini, lebih dari 55 juta orang (8,1 persen wanita dan 5,4 persen pria di atas 65 tahun) hidup dengan demensia di seluruh dunia. Jumlah orang yang hidup dengan demensia tumbuh dan diperkirakan meningkat menjadi 78 juta pada tahun 2030 dan menjadi 139 juta pada tahun 2050, kata laporan itu.
Lebih lanjut, WHO memproyeksikan biaya global demensia meningkat menjadi USD 1,7 triliun pada tahun 2030, atau US$ 2,8 triliun jika dikoreksi dengan kenaikan biaya perawatan. Pada 2019, biayanya diperkirakan mencapai USD 1,3 triliun.
Badan kesehatan PBB menyatakan keprihatinan bahwa terlepas dari prevalensi penyakit ini, hanya seperempat negara di seluruh dunia yang memiliki kebijakan, strategi, atau rencana nasional untuk mendukung orang-orang dengan demensia dan keluarga mereka.
Bahkan di Eropa, banyak rencana yang kedaluwarsa atau sudah kedaluwarsa, kata laporan itu, menyoroti perlunya komitmen baru dari pemerintah.
"Dunia mengecewakan orang-orang dengan demensia, dan itu menyakiti kita semua. Empat tahun lalu, pemerintah menyetujui serangkaian target yang jelas untuk meningkatkan perawatan demensia. Tetapi target saja tidak cukup. Kami membutuhkan tindakan bersama untuk memastikan bahwa semua orang dengan demensia dapat hidup dengan dukungan dan martabat yang layak mereka dapatkan," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia.