Lihat Betapa Cantiknya Wajah Mumi Ini setelah Direkonstruksi oleh Para Ilmuwan
RIAU24.COM - Pada 1897, dua pekerja yang sedang mengeruk gambut dari rawa Stijfveen dekat desa Belanda Yde percaya bahwa mereka melihat setan. Mayat yang cacat dan menghitam dengan rambut warna api membuat orang-orang berlari.
Para pekerja yang ketakutan menggunakan gambut yang telah mereka kumpulkan untuk menutupi mayat dari pandangan. Tali selip di lehernya dan luka tusuk di dekat tulang selangka menunjukkan bahwa dia dibunuh.
zxc1
Mereka mengidentifikasinya sebagai gadis berusia 16 tahun yang meninggal antara tahun 54 SM dan 128 M. Para ahli menemukan bahwa Gadis Yde menderita skoliosis. Beberapa orang percaya bahwa dia dibunuh dalam ritual pengorbanan anak.
Kini, mayat itu dikenal sebagai Gadis Yde, dia sudah diawetkan selama 2.000 tahun. Ketika para ahli merekonstruksi wajahnya pada tahun 1994, Gadis Yde menjadi sangat populer di seluruh dunia.
zxc2
Alasan pembunuhannya masih belum pasti, tetapi Dr. Roy van Beek dari Universitas Wageningen punya beberapa teori.
“Dua teori telah dilaporkan. Yang pertama menyatakan bahwa hal itu melibatkan orang-orang yang tidak menaati aturan adat. Mayat rawa mungkin adalah orang-orang, yang dihukum sebagai penjahat atau dinyatakan bersalah karena perzinahan. Penjelasan kedua, yang lebih tersebar luas adalah tentang mendedikasikan pengorbanan untuk kekuatan yang lebih tinggi,” katanya.
Kini, jenazah Yde Girl masih bisa dilihat di Museum Drents di Assen, Belanda.