RIAU24.COM -  Demi menghapus tekanan berlebih yang diterima murid dan orang tua dalam sistem pendidikan yang sarat persaingan, Pemerintah China resmi melarang ujian tertulis dan PR.

Aturan ini berlaku bagi siswa SD kelas satu dan dua dikutip dari bbc.com, Senin, 30 Agustus 2021.

Padahal, sebelum larangan ini berlaku, para pelajar di China wajib melakukan tes tertulis.

Dimulai dari kelas satu SD hingga masuk universitas.

Kebiasaan ini menurut menteri pendidikan setempat merupakan bentuk tekanan yang membahayakan kesehatan fisik dan mental para pelajar.

Selain larangan PR dan ujian tertulis, Pemerintah China juga mengeluarkan aturan baru terkait pembatasan jumlah ujian yang dapat dilaksanakan sekolah per semester.

Warga China menanggapi beragam perihal aturan terbaru tersebut.

Beberapa warganet mengatakan itu adalah langkah menuju arah yang benar demi mencabut beban anak-anak.

Namun ada juga yang mengatakan bagaimana sekolah menguji dan mengukur kemampuan murid tanpa ujian muridnya.