Ketagihan Makan Mie Instan, Ini Bahaya yang Sedang Menunggumu
RIAU24.COM - Kita tentu sering mendengar jika terlalu sering mengonsumsi mi instan tidak baik untuk kesehatan. Itu karena sebagian besar merek mi instan mengandung monosodium glutamat (MSG), zat aditif untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Seperti diberitakan Tempo.co yang disadur dari Times of India, aditif disintesis secara kimia dapat memicu pusat kesenangan di otak yang membuat Anda ketagihan dan menginginkan makan mi instan lebih banyak.
Berdasarian penelitian, mereka menemukan jika konsumsi MSG berlebih bisa menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan berdampak negatif pada otak.
Mie instan juga memiliki nutrisi yang rendah. Di dalamnya ada banyak kalori, gula, lemak jenuh, dan tanpa protein atau serat. Selain itu, mi instan memiliki natrium yang tinggi.
Kelebihan natrium ini dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, batu ginjal, dan kanker perut. Mie instan juga mungkin mengandung jejak logam berat yang berlebihan seperti timbal, merkuri, arsenik, dan tembaga.
Otoritas Keamanan dan Standar Pangan India (FSSAI) memang mengizinkan logam ini hanya sampai jumlah tertentu.
Maka itu, terlalu banyak mengonsumsi mie instan akan menyebabkan keracunan logam yang bisa berakibat pada kerusakan organ, perubahan perilaku, dan penurunan kemampuan kognitif.