Ditangkap Terkait Penistaan Agama Kristen, Yahya Waloni: Saya Tetap Pada Pengakuan Bahwa Islam Sebagai Agama yang Benar
RIAU24.COM - Bareskrim Polri menangkap Ustaz Yahya Waloni di kediamannya yang berlokasi di Cibubur Jakarta Timur, Kamis (26/8) sore.
Sebelum penangkapan terjadi, Yahya Waloni sempat membahas ke jamaah soal waktu kurungan dipenjara.
Video pernyataan dari Yahya Waloni soal penjara tersebut beredar luas di jejaring media sosial.
Dalam video itu, tampak Yahya Waloni mengatakan bahwa dia siap dipenjara hingga di hukum mati asalkan tetap mempertahankan Islam sebagai agama yang paling benar.
“Biar kau mau bantah saya, jangankan mau kau penjara, mau kau bunuh mati saja, saya tetap pada pengakuan bahwa Islam sebagai agama yang benar. Allahuakbar!” kata Yahya Waloni, mengutip saluran Youtube Hadits TV, Jumat (27/8).
Yahya Waloni dikenal sebagai Ustaz yang bicaranya tegas dan cenderung keras ini tidaj ada takut-takutnya dipenjara karena ceramahnya. Bahkan ia mengatakan mau dipenjara sejuta tahun pun dia tidak peduli.
“Enggak peduli saya, saya gak minta jamaah bela, cukup doa. Mau dipenjara 1000 tahun, 1 juta tahun, alhamdulillah,” imbuh Yahya Waloni.
Seperti diketahui, aparat kepolisian yang tergabung dalam tim Bareskrim Polri dikabarkan menangkap penceramah kontroversial Yahya Waloni terkait penistaan terhadap agama Kristen. Kabarnya Yahya Waloni ditangkap lantaran menista injil.
Sebelumnya, Yahya Waloni mengatakan kitab Injil yang asli itu sudah diangkat ke langit dan kemudian muncul Bibel yang merupakan perjanjian baru. Menurutnya, Bibel itu isinya omong kosong takhayul dongeng gitu.
Adapun Yahya Waloni ditangkap oleh Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Namun hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai detail penangkapan ini.