Ledakan Bom di Bandara Kabul, Dikhawatirkan Serangan Berlanjut di Afganistan
RIAU24.COM - Bandara di Kabul, Afganistan menjadi berita internasional setelah adanya aksi bom bunuh diri. Bom yang meledak di gerbang bandara itu dituduhkan ke pria bersenjata diduga ISIS.
Dilansir dari okezone, Komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) Jenderal Kenneth McKenzie sebut serangan bom bakal kemungkinan terus terjadi di Kabul, Afganistan. Sebab itu, McKenzie meminta komandan Taliban untuk mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk mencegah bom bunuh diri lain di perimeter bandara.
McKenzie tak melihat indikasi bahwa Taliban mengizinkan serangan yang terjadi pada Kamis (26 Agustus 2021). Dia menjelaskan pada awak media beberapa jam setelah kejadian bahwa serangan itu dilakukan oleh pejuang ISIS.
Dirinya sebut serangan di gerbang bandara itu diikuti oleh sejumlah pria bersenjata ISIS yang menembaki warga sipil dan pasukan militer. McKenzie menyebut ancaman dari ISIS merupakan nyata.
“Pejabat Pertahanan percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan itu dan kami berharap serangan itu berlanjut dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempersiapkan serangan itu,” sebur McKenzie.
Dirinya mengkonfirmasi 12 tentara Amerika Serikat (AS) meninggal dunia, 15 lainnya terluka, serta “sejumlah” warga Afghanistan tewas atau terluka.
Lalu juru bicara (Jubir) Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam unggahan di Twitter menyebut pihaknya dengan keras mengecam ledakan ganda di area yang dikontrol oleh militer Amerika Serikat.
"Kami mengutuk pengeboman yang menyasar warga sipil di bandar udara Kabul," kata Jubir Taliban, Zabihullah Mujahid.
Jubir Taliban, Zabihullah Mujahid sampaikan ledakan terjadi di area yang tanggung jawab keamanannya ada di tangan militer Amerika Serikat (AS).