RIAU24.COM -  Sesuai data kantor statistik yang dirilis pada hari Rabu, 25 Agustus 2021, Korea Selatan mencapai tingkat kelahiran terendah pada paruh pertama tahun ini, terendah sejak 1981.

Menurut Data Statistik Korea, jumlah bayi yang baru lahir mencapai 136.917 dari Januari-Juni periode 2021, menghasilkan penurunan 3,5 persen dari tahun lalu.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa bayi yang baru lahir terus mengalami penuruan di tengah tren sosial yang berkembang dari penundaan pernikahan dan penurunan jumlah wanita usia subur.

Jumlah pernikahan berkurang 11,9 persen sepanjang tahun menjadi 96.265 di semester pertama, mencatat angka terendah di semester pertama.

Tingkat kelahiran yang rendah meningkatkan kekhawatiran tentang jurang demografis, yang mengacu pada penurunan jumlah kepala rumah tangga yang pada akhirnya mengarah pada jurang konsumsi.

Selama kuartal April-Juni, jumlah bayi baru lahir menyusut 2,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 66.398, mencatat angka terendah kuartal kedua.