Seorang Ayah Dipaksa Serahkan Putrinya ke Anggota Taliban untuk Dijadikan Istri Muda, Mengadu ke Sana ke Mari tapi Tak Dihiraukan
RIAU24.COM - Hati seorang ayah Afghanistan hancur setelah putrinya yang berusia 21 tahun diambil paksa oleh Taliban saat kelompok teror itu mendatangi pintu ke pintu untuk mencari pengantin wanita.
Gerilyawan Taliban dilaporkan menargetkan anak - anak berusia 12 tahun dalam perburuan mereka untuk mencari istri muda setelah menguasai Afghanistan.
zxc1
Hal itu diungkapkan oleh seorang reporter asing, Hollie McKay di mana seorang ayah diperintahkan untuk menyerahkan putrinya di desa Badakhshan.
Reporter itu juga mengungkapkan ketakutan Fariha Easer, seorang warga Afghanistan, setelah teman-temannya didekati oleh Taliban untuk dijadikan istri.
“Fariha mengatakan kepada saya bahwa Taliban telah pergi dari rumah ke rumah, mencari wanita dan gadis berusia di atas 15 tahun untuk menikah,” kata Hollie McKay.
zxc2
“Sebulan yang lalu, anggota pemberontak Taliban tiba di depan pintu rumah temannya di Badakhshan, yang jatuh ke kelompok itu beberapa bulan lalu, mencari pengantin muda,” tambah McKay.
“Dia berkata bahwa mereka meminta seorang ayah untuk memberikan putrinya sebagai istri. Mereka mengatakan salah satu dari Taliban adalah seorang mullah (pemimpin masjid Muslim), dan mereka harus membuat pertunangan untuknya.”
“Ayahnya lantas pergi ke gubernur distrik untuk mengadu dan diberitahu bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan. Apapun yang harus dia (Si Ayah) lakukan, harus dilakukannya sendiri. Mereka lepas tangan,” tandas Hollie McKay.
Sang ayah kemudian melarikan diri bersembunyi bersama putri-putrinya yang lain.