Meski Harga Karet di Kuansing Stabil Tapi Produksi Turun, Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Secara umum, harga karet pada tingkat petani di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terus naik. Berdasarkan hasil lelang Asosiasi Petani Karet Kuansing (Aparkusi) pada 15 Agustus 2021, harga karet mendekati Rp13 ribu per Kg.
"Hasil lelang minggu lalu, yakni Rp12.928 per Kg. Itu rekor harga tertinggi di tahun 2021 ini," kata Sepriadi, Ketua Aparkusi Kuansing, Senin 23 Agustus 2021 di Teluk Kuantan.
Sedangkan pada minggu ini, lanjut Sepriadi, harga bahan olahan karet (bokar) yang dilelang Aparkusi sebesar Rp12.464 per Kg, turun sebesar Rp464 dari harga minggu lalu
"Alhamdulillah, hasil lelang semalam masih di atas Rp12 ribu per Kg, memang mengalami penurunan jika dibanding dengan minggu kemaren," tuturnya.
Seperti diketahui, awal Agustus 2021, harga karet petani Kuansing di bawah binaan Aparkusi sebesar Rp12.490 per Kg, pada minggu kedua, harganya naik menjadi Rp12.611 per Kg.
Bahkan, sehari sebelum hari kemerdekaan Republik Indonesia, harga karet melonjak dan hampir menyentuh angka Rp13 ribu per Kg. Jika dilihat dari grafiknya, harga karet petani Kuansing masih stabil.
Namun demikian, stabilnya harga karet tidak sejalan dengan jumlah produksi. Pada periode sebelumnya, karet yang dilelang rata-rata 80 ton. Untuk minggu ini, karet yang dilelang hanya sekitar 55 ton. Turunnya produksi karet disebabkan oleh cuaca yang sering hujan dalam seminggu terakhir.**