RIAU24.COM - Berhasilnya Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, membuat warganya ingin keluar dari negara tersebut dan mengungsi ke negara lain.

Bahkan, mereka beramai-ramai keluar dengan menggunakan pesawat dan justru menimbulkan korban jiwa. Salah satunya adalah pesepakbola Afghanistan, Zaki Anwari.

Melansir Detik.com, dalam video yang banyak beredar di media sosial, banyak yang mencoba menaiki pesawat untuk ikut terbang keluar Afghanistan. Mereka ingin mengungsi ke negara lain.

Saking takutnya, mereka nekat menaiki pesawat meski masih berjalan di Bandara Internasional Hamid Karzai (HKIA). Peristiwa nahas akhirnya dialami salah satu warga sipilnya, yang juga kebetulan pemain sepakbolanya.

Zaki Anwari yang dinyatakan tewas karena terjatuh dari pesawat. Ia merupakan pemain Tim Nasional Afghanistan usia muda.

Zaki Anwari, yang baru berusia 19 tahun, disebut menjadi salah satu korban yang jatuh dari pesawat Boeing C-17 pada Senin (16/8) waktu setempat. Menurut Ariana Football Agency, tewasnya Zaki Anwari sudah dikonfirmasi Direktorat Jenderal Olahraga Afghanistan.

Menurut Sky News, Zaki Anwari diyakini tewas karena coba berpengangan pada bagian luar pesawat militer Amerika Serikat itu. Tewasnya Zaki Anwari juga diumumkan FIFPro ata u Asosiasi Pesepakbola Profesional Internasional.

"Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan rekan satu tim dari pemain muda tim nasional Afghanistan Zaki Anwari, yang dilaporkan meninggal dalam jatuh dari pesawat AS di bandara Kabul pada hari Senin," cuit akun Twitter FIFPro.

Jenazah Zaki Anwari diberitakan ditemukan di lubang roda pesawat angkut C-17 AS ketika tiba di Qatar.

Departemen Investigasi Khusus (OSI) Angkatan Udara kini sedang menyelidiki terkait pesawat C-17 dan tewasnya warga sipil pada akhir pekan lalu. Selain ada yang jatuh, ada pula yang diketahui tewas di roda pesawat.

"Selain video online dan laporan pers tentang orang-orang yang jatuh dari pesawat saat keberangkatan, sisa-sisa manusia ditemukan di lubang roda C-17 setelah mendarat di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar," katanya.