Inilah Alasan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kabur, dari Kemungkinan Dikebiri hingga Digantung Taliban
RIAU24.COM - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, yang kabur dari negaranya di tengah-tengah kekacauan kini dikabarkan bersama keluarganya di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Rabu (18/8).
Keberadaannya dibeberkan oleh kementerian luar negeri UAE, Presiden Afghanistan disambut baik dengan alasan kemanusiaan.
zxc1
Ghani mengatakan bahwa dirinya berisiko dikebiri dan digantung oleh Taliban jika dia tetap tinggal di negaranya, seperti Presiden Komunis Najibullah pada 1994.
Sementara itu, anggota parlemen Inggris memperingatkan bahwa warga Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban berisiko dieksekusi jika Inggris menunggu bertahun-tahun untuk memberi mereka perlindungan.
“Apa yang harus dilakukan 15.000 orang? Berkeliaran dan menunggu sampai mereka dieksekusi?” kata anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Chris Bryant, menyentil Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang hanya akan mengambil sebagian kecil pengungsi untuk diterima dan diberi suaka di Inggris.
“Saya menyerukan kepada Pemerintah untuk mempertimbangkan menciptakan inisiatif yang memungkinkan warga negara Inggris untuk membuka rumah mereka, kamar tidur cadangan mereka, rumah kedua mereka, untuk orang Afghanistan ini, mirip dengan rute sponsor swasta yang sudah ada, karena orang Inggris ingin untuk maju dan membantu,” tambah Bryant.