Ini Dampak Negatif Tes PCR Setelah Turun Jadi Rp495 Ribu
RIAU24.COM - Ketua Umum Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium atau Gakeslab, Sugihadi HW mengaku bingung usai pemerintah menurunkan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Mereka bingung lantaran tak tahu lagi mencari bahan penunjang tes PCR yang lebih murah.
Baca juga: UMR Indonesia Terendah Nomor 5 di Asia Tenggara, Tapi PPN Paling Tinggi dari Negara Tetangga
"Ini kami supplier juga bingung harus cari kemana barang-barang itu," ujarnya dikutip dari cnnindonesia.com, Rabu, 18 Agustus 2021.
Tambahnya, bisa saja harga murah diberikan kepada masyarakat namun harus ada campur tangan pemerintah.
Harapannya pemerintah meringankan bahan baku penunjang tes PCR.
"Ini imbauan kami. Kalau enggak harganya lebih murah," ujarnya.