Menu

Tak Sampaikan Permintaan Maaf Belasungkawa, IRES Nilai Pidato Kenegaraan Jokowi Hanya Omong Kosong

M. Iqbal 18 Aug 2021, 06:18
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Resilience (IRES), Hari Akbar Apriawa menyebutkan jika pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan MPR RI dianggap hanya omong kosong.

Seperti disadur dari Rmol.id, meskipun pada pidatonya Jokowi menyoroti penanganan pandemi, tapi dia tidak menyampaikan permintaan maaf maupun belasungkawa atas masih buruknya penanganan Covid-19 yang mengakibatkan kematian atas 120 ribu jiwa.

"Rasa-rasanya sense of crisis pak Jokowi perlu dipertanyakan kembali dalam situasi sekarang ini. Rasa Empati, simpati dan hormat tidak ditujukan kepada korban akibat pandemi yang sudah menelan 120 ribu jiwa," ujarnya.

Dia juga menyoroti tentang pidato Presiden Jokowi yang mengatakan jika selama satu setengah tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19 telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan, sekaligus penguatan kelembagaan nasional.

Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat. Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi. Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi.

Disebutkannya, fakta yang terjadi di lapangan justru banyak Rumah Sakit yang mengalami collapse, keterisian BOR mencapai 90-100 persen, peningkatan kematian tenaga kesehatan, kelangkaan oksigen serta macetnya distribusi vaksin di beberapa daerah.

Halaman: 12Lihat Semua