Perdana Menteri Malaysia Ajukan Pengunduran Diri di Tengah Gejolak Ekonomi
RIAU24.COM - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengajukan pengunduran dirinya kepada raja, Senin (16/8), menjadikannya pemimpin dengan masa kekuasaan terpendek.
Menteri Sains Khairy Jamaluddin mengumumkan berita itu dalam sebuah postingan di Instagram.
"Kabinet telah mengajukan pengunduran diri kami," tulisnya, tak lama setelah Muhyiddin meninggalkan istana.
Kantor Muhyiddin tidak menanggapi permintaan konfirmasi Reuters. Pengunduran dirinya akan mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh gejolak, namu diperkirakan dapat menghambat upaya Malaysia untuk memperbaiki stabilitas ekonomi setelah dihajar habis-habisan oleh pandemi.
Mata uang ringgit Malaysia sebelumnya jatuh ke level terendah dan pasar saham tergelincir. Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Muhyiddin, mengingat tidak ada yang memiliki mayoritas yang jelas di Parlemen, atau apakah pemilihan dapat diadakan selama pandemi.