Dianggap Gagal Menciptakan Perdamaian di Afghanistan, Donald Trump Serukan Joe Biden Harus Mengundurkan Diri
RIAU24.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan bahwa Presiden Joe Biden harus mengundurkan diri, karena gagal menciptakan perdamaian di Afghanistan. Seruan itu muncul usai Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan saat pasukan AS menarik diri setelah 20 tahun.
"Sudah waktunya bagi Joe Biden untuk mengundurkan diri dalam aib atas apa yang dia biarkan terjadi di Afghanistan," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Senin (16/8).
Taliban telah merebut kembali Afghanistan setelah 20 tahun mereka digulingkan oleh invasi AS. Taliban menguasai Kabul pada hari Minggu waktu setempat setelah 10 hari penyerangan.
Beberapa jam sebelum Trump menyerukan agar Biden mengundurkan diri, Biden menyebut kebijakan AS terkait Afghanistan sebagai salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Amerika. Trump mengatakan, Biden seharusnya mengikuti rencana yang telah diinisiasi oleh pemerintahannya.
Taliban menguasai Afghanistan dua minggu sebelum 31 Agustus, di mana batas waktu yang ditetapkan oleh Biden untuk menyelesaikan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan.
Di bawah pimpinan Trump, pada 2020 lalu AS menengahi kesepakatan dengan Taliban di Doha. Dalam kesepakatan itu AS akan menarik semua pasukannya pada Mei 2021, dengan imbalan berbagai jaminan keamanan dari para militan.
Ketika Biden mengambil alih kekuasaan awal tahun ini, dia mendorong mundur batas waktu penarikan dan tidak menetapkan persyaratan.
Trump telah berulang kali mengecam keputusan Biden itu. Trump mengatakan akan menjadi "penarikan diri yang jauh berbeda dan jauh lebih sukses" jika dia masih menjadi presiden.
Ketika masih menjabat sebagai presiden, Trump menandatangani kesepakatan damai dengan Taliban pada 2020. Dalam kesepakatan itu, Trump berjanji bahwa AS dan sekutunya akan mengurangi pasukan mereka di Afghanistan dan mencabut sanksi dari para militan. Sebagai imbalannya, Taliban berjanji tidak mengizinkan Alqaidah atau kelompok ekstremis lainnya beroperasi di wilayah yang dikendalikan oleh Taliban.
Menurut laporan, Biden diperkirakan akan berbicara tentang situasi di Afghanistan dalam beberapa hari ke depan. Biden kemungkinan akan berbicara dari Camp David, bukan Gedung Putih.