Taliban Berhasil Memasuki Istana Kepresidenan Afghanistan Setelah Presiden Ghani Melarikan Diri
href="//www.riau24.com">RIAU24.COM - Seorang pejabat tinggi Taliban mengatakan bahwa ujian sebenarnya dari pemerintahan akan dimulai setelah kelompok itu memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul, dan menguasai istana presiden.
Mullah Abdul Ghani Baradar, yang mengepalai biro politik Taliban, mengatakan dalam sebuah pernyataan video singkat pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, bahwa ujian akan dimulai dengan memenuhi harapan warga Afghanistan dan menyelesaikan masalah mereka.
Seperti dilansir dari Aljazeera, memperoleh rekaman eksklusif para pemimpin Taliban, dikelilingi oleh puluhan pejuang bersenjata, berbicara kepada media dari kursi kekuasaan negara itu pada hari Minggu.
Mereka memasuki istana setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu di tengah kemajuan pesat Taliban, yang membuat kelompok itu merebut 26 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan dalam waktu kurang dari dua minggu.
Ghani kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook bahwa dia melarikan diri untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
“ href="https://www.riau24.com/tag/taliban" class="text-tags text-success text-decoration-none">Taliban telah menang dengan pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka,” katanya.
Puluhan negara dari seluruh dunia menyerukan kepada semua yang terlibat dalam peristiwa di Afghanistan untuk menghormati dan memfasilitasi kepergian warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu.
Lebih dari 60 negara merilis pernyataan bersama pada Minggu malam mengutip apa yang mereka sebut "situasi keamanan yang memburuk" di Afghanistan. Pernyataan itu mengatakan bahwa mereka yang berkuasa dan berwenang di selu
Ia menambahkan: “Warga Afghanistan dan internasional yang ingin pergi harus diizinkan untuk melakukannya; jalan, bandara, dan perlintasan perbatasan harus tetap dibuka, dan ketenangan harus dijaga. “Rakyat Afghanistan layak untuk hidup dengan aman, aman dan bermartabat. Kami di komunitas internasional siap membantu mereka.”