Professor Ini Minta Dicarikan Anak-anak dengan Indeks Kecerdasan Rendah di Papua, Ia Berjanji Akan Menjadikan Mereka Juara Dunia
RIAU24.COM - Prof. Yohanes Surya PhD. yang lahir di Jakarta 6 Nopember 1963 ini, tidak asing lagi bagi telinga kita karena telah melahirkan segudang prestasi ditingkat internasional. Profesor lulusan College of William and Mary, Jurusan Fisika dari USA, dibawah bimbingan beliau, pelajar dari Indonesia telah mmapu berbicara di tingkat dunia.
Yohanes Surya, sosok inspiratif yang telah berjasa besar bagi Indonesia, khusunya Papua. Dari ibukota ia rela pergi ke pelosok negeri demi mencerdaskan anak-anak disana.
Menurut Yohanes, indeks kecerdasan disana sangat rendah. Anak lulusan SMA bahkan tidak tau hasil 25+37.
Beberapa anak yang didapatinya bahkan tak bisa baca tulis.
Setelah 2 tahun dilatih oleh Prof. Yohanes, 12 anak Papua berhasil mendapat 4 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu di Olimpiade Sains tingkat Asia.
Mereka dibawa ke Jakarta, dalam tempo 6 bulan anak anak itu sudah menguasai pelajaran kelas 1 sampai kelas 6 SD. Ada satu orang anak yang sudah 4 tahun tinggal kelas di kelas 2 SD, dilatih kemudian menjadi juara nasional untuk olimpiade matematika, dan juga menjadi juara lomba membuat robot tingkat nasional.
Banyak dari antara anak-anak papua yang dengan indeks kecerdasan rendah, yang kampungnya paling terpencil, dimana semua orang masih pakai koteka, setelah di latih oleh guru yang baik dan metode yang benar, setelah diberi kesempatan, maka pada tahun 2011, anak-anak itu menjadi juara Olimpiade Sains dan Matematika Asia. Mereka merebut medali emas, perak dan perunggu.
Prof. Yohanes Surya PhD, setelah menyelesaikan studinya di USA, beliau sempat kerja di sana dan ditawari berbagai hal menarik supaya tetap di Amerika. Tetapi beliau memilih untuk pulang ke Indonesia untuk berbuat sesuatu untuk negeri-nya. Beliau punya mimpi, 15 tahun ke depan untuk mendidik anak-anak Indonesia yang paling tertinggal di berbagai daerah, sehingga mereka menjadi Doktor (PhD), 30000 doktor, yang disebar di seluruh pelosok negeri. Jika ini terwujud, maka Indonesia akan bisa berbicara di Tingkat Internasional, bahkan kita akan bisa bertanding dengan negara maju seperti Amerika.
Salah satu quote Yohanes yang paling terkenal ialah, "Tidak ada yang namanya anak bodoh, mereka hanya belum bertemu guru yang tepat!".