Cocok Dibudidayakan di Pekanbaru, Ini Cara Mudah Membedakan Kurma Jantan atau Betina
RIAU24.COM - Budidaya kurma di Indonesia masih digandrungi. Namun bagi yang sudah berkecimpung di dunia budidaya kurma, tentu akan menemui persoalan bagaimana cara mengetahui kurma jantan dan betina?
Muhammad Rafi pemilik kebun kurma jenil KL1 Thailand di Kulim Kota Pekanbaru menyebut cukup sulit menebak kurma jantan atau betina jika hanya kasat mata. Apalagi dalam usia tanam yang relatif sebentar.
Rafi sendiri memiliki sekira puluhan batang kurma di kebunnya. Kurma KL1 Thailand yang dibudidaya Rafi merupakan jenis yang cocok ditanam di iklim tropis seperti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Rafi menjelaskan bahwa kurma jantan hanya mengeluarkan serbuk sari. Jadi cuma betina yang bisa mengeluarkan bakal buah.
"Untuk menentukan kurma jantan atau betina paling mudah itu melihat dari ciri bunga kurma. Kalau kantong bunganya mengembung seperti dompet itu pohon kurma jantan, sementara kalau kantong bunga pipih itu cenderung kurma betina," sebut Rafi, Sabtu (14 Agustus 2021).
Ada pula anggapan kurma yang berasal dari biji akan menghasilkan kurma jantan. Tetapi menurut Rafi tetap sulit menemukan bedanya kurma jantan dan betina jika tidak melihat pada bunga yang keluar dari pohon.
Tetapi bunga kurma itu keluar juga bervariasi rentang waktunya. Bisa tiga tahun atau empat tahun.
Sehingga menurut Rafi, cara paling mudah untuk membedakan kurma jantan dan betina melalui budidaya kultur jaringan. "Karena bibit dari hasil kultur jaringan sudah disebutkan apakah jantan atau betina. Dan melalui kultur jaringan, anakan pasti sama dengan induknya," sebut Rafi.