Sebut Mural 'Jokowi 404: Not Found' Salah Jika Tak Ada Izin, Faldo Maldini: Ini Tindakan yang Sewenang-wenang
RIAU24.COM - Faldo Maldini sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara mengkritik pelaku pelukis mural 'Jokowi 404: Not Found' di kawasan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Kali ini Faldo membela aparat pemerintah yang sudah menghapus mural Jokowi bernada sarkas. Dia mengatakan mural memang tidak dilarang, tapi menjadi pelanggaran hukum bila tidak memiliki izin.
"Jadi, mural itu gak salah. Kalau ada izinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa izin kita. Orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," ujar Faldo dari akun Twitter-nya @FaldoMaldini, dikutip Sabtu (14/8).
Faldo lalu berbicara mengenai kritik pada pemerintah. Dia menjelaskan kritik akan dijawab dengan kinerja yang baik. Namun, lanjutnya, warga negara harus dilindungi dari aksi sewenang-wenang dengan vandalisme.
"Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang," ujar mantan aktivis itu.
"Kami sangat berharap, hari ini kita sama-sama menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini. Kami terus berfokus di situ," tulisnya.
Mural tersebut menampilkan visual gambar mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada bagian mata, wajah itu ditimpa dengan kelir merah dan ditulis 404: Not Found.
Kini mural tersebut sudah dihapus petugas trantib Kecamatan Batuceper, Kamis (12/8).