Menu

Taliban Berhasil Kuasai Bandara dan Pangkalan Militer, Presiden Afganistan Langsung Ganti Panglima Angkatan Darat

Riki Ariyanto 12 Aug 2021, 21:43
Taliban Berhasil Kuasai Bandara dan Pangkalan Militer, Presiden Afganistan Langsung Ganti Panglima Angkatan Darat (foto/int)
Taliban Berhasil Kuasai Bandara dan Pangkalan Militer, Presiden Afganistan Langsung Ganti Panglima Angkatan Darat (foto/int)

RIAU24.COM - Kelompok milisi Taliban, Rabu (11/8/2021), dikabarka berhasil merebut bandara Afganistan di Provinsi Farah dan Kunduz. Namun laporan lain juga menyebut kelompok Taliban turut berhasil merebut sebuah pangkalan Angkatan Darat (AD) di Kunduz setelah ratusan tentara menyerah.

 

Dilansir dari Okezone, Anggota parlemen Afghanistan Shah Khan Sherzad sebut kepada TOLO, media setempat bahwa bandara dan pangkalan AD di Kunduz “direbut oleh Taliban bersama seluruh perlengkapannya.”

 

Taliban juga klaim telah memegang penuh kendali di sembilan ibu kota provinsi dan dalam proses merebut wilayah lainnya. Perkembangan terbaru pemberontak itu datang ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melakukan perjalanan ke Mazar-i-Sharif untuk menyemangati pasukan pro-pemerintah agar mempertahankan kota terbesar di utara Afghanistan itu.

Ini merupakan sebuah pusat komersial dan rute perdagangan perbatasan yang strategis antara Afghanistan dan negara tetangganya. Ofensif Taliban baru-baru ini menyaksikan kelompok pemberontak itu berhasil merebut pelintasan perbatasan Afghanistan dengan Turkmenistan, Iran, dan satu dari lima rute perdagangan dan perjalanan dengan Pakistan.

 

Pasukan keamanan kesulitan untuk membendung kemajuan cepat yang dididapatkan Taliban. Kenyataan ini menggoncangkan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya.

Kemunduran di medan pertempuran itu memaksa Presiden Ghani, Rabu mengganti panglima AD dengan komandan dari korps pasukan khusus, Jenderal Hibatullah Alizai.

 

Kepada VOA, Juru Bicara (Jubir) Taliban Zabihullah Mujahid, pada Rabu menjelaskan kejatuhan sembilan ibu kota provinsi itu berarti pemberontak mengendalikan secara penuh sembilan dari keseluruhan 34 provinsi Afghanistan.


Mujahid lanjutkan bahwa Taliban bertekad melancarkan serangan kepada provinsi Kandahar dan Helmand di selatan, dimana kebanyakan distriknya sudah dikuasai oleh pemberontak.