Selama Pandemi Covid-19 di Bengkalis, Keluhan Terus Dilontarkan Masyarakat Kecil
RIAU24.COM -BENGKALIS - Sudah setahun lebih negara indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis, Riau dilanda pandemi covid-19 atau virus corona.
Dalam hal tersebut, membuat seluruh sektor mengalami tekanan baik itu dari segi kesehatan, sosial kehidupan maupun perekonomian masyarakat.
Disamping itu, pandemi covid-19 juga menjadi krisis ekonomi masyarakat kecil jauh merosot penghasilan ketimbang sebelumnya. Apalagi terhadap para pedagang, para petani serta pekerja buruh harian merasakan hal sama.
"Kalau saya menilai yang sebagai masyarakat biasa ini. Selama dimasa pandemi covid, hampir semua sektor terdampak yang signifikan. Apalagi kami hanya sebagai pedagang sayur, jauh merasakan pendapatan dari sebelumnya,"ujar Adri salah satu pedagang di pasar terubuk Bengkalis kepada media ini, Kamis 12 Agustus 2021.
Dutarakan Adri, selain dampak dari pandemi covid-19. Juga sangat dirasakan dengan pemberlakuan PPKM. Ironisnya, segi penghasilan dan lain lain semakin terpuruk.
"Memang kita sebagai masyarakat kecil harus mengikuti peraturan pemerintah. Tetapi dalam hal ini, pemerintah juga harus memikirkan masyarakat kecil,"ujarnya lagi.
Menurutnya, kalau PPKM dipasar ini tetap dilaksanakan. Sebagai masyarakat kecil apalagi yang mau diharapkan, lain halnya dengan penghasilan pegawai negeri sipil (PNS).
"Kalau sebagai PNS itu lain, mereka sudah jelas gaji perbulan yang mereka terima. Sedangkan kami ini hanya penjual sayur. Memang kemarin, di pasar terubuk ini sempat di berlakukan PPKM, tapi karena tidak ada pembeli jadi emak emak khususnya para pedagang disini sempat marah kepada petugas PPKM, dan akhirnya dibubarkan," pungkasnya.