Perawat yang Suntik Vaksin Kosong di Pluit Jakarta Utara Minta Maaf: Saya Tidak Ada Niat Apapun
RIAU24.COM - Oknum perawat berinisial EO yang menjadi vaksinator yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada warga di Pluit, Jakarta Utara telah ditetapkan sebagai tersangka.
EO dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jl Yos Yusdarso, Jakarta Utara, Selasa (10 Agustus 2021).
Dilansir dari Detikdotcom, saat momen itu EO meminta maaf dan menangis. "Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apapun. Saya juga minta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," ucap EO. Dirinya berjanji akan mengikuti proses hukum.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut EO adalah perawat. EO menjadi relawan sebagai vaksinator dalam percepatan vaksinasi COVID-19, yang ditempatkan di Sekolah IPEKA, Pluit, Jakarta Utara.
Dari hasil pemeriksaan terhadap EO, dia mengakui telah menyuntikkan vaksin kosong ke warga berinisial BLP yang viral di medsos. EO kemudian ditetapkan sebagai tersangka UU Wabah dan Penyakit Menular.
Meski demikian polisi masih mendalami motif EO menyuntikkan vaksin kosong. Kasus ini sebelumnya viral di media sosial, karena terlihat seorang nakes ber-APD menyuntik vaksin kepada seorang pria. Namun belakangan diketahui jarum suntik yang disuntikkan kepada BLP itu tidak berisi vaksin alias kosong.
Korban telah komplain di hari yang sama dia divaksin, dan kemudian divaksin ulang pada Jumat (6 Agustus 2021).