Ilmuwan India Menemukan Cara Untuk Mendeteksi Kanker Usus Sejak Dini
Percobaan tikus laboratorium mengungkapkan bahwa sel memiliki kecenderungan lebih besar untuk membentuk kanker jika ada ekspresi berlebih dari microRNA ini dan hilangnya penstabil genom yang disebutkan di atas.
Temuan ini telah diuji pada kumpulan data di Cancer Genome Atlas serta pada sekelompok pasien kanker usus besar yang datang ke All India Institute of Medical Sciences, New Delhi.
Para peneliti menemukan bahwa DDSM diregulasi bahkan dalam kasus jaringan kanker usus besar stadium 1. Ini terlihat bahkan sampai kanker stadium 4. Selain itu, peningkatan kadar DDSM mengurangi kemungkinan kelangsungan hidup pasien.
Dr Sengupta mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada India Science Wire, “Kami percaya bahwa DDSM yang diidentifikasi dapat berfungsi sebagai biomarker yang sangat berharga untuk proses deteksi dini kanker usus besar. Kami sekarang harus menentukan apakah DDSM juga dapat dideteksi dalam sampel darah pasien. Jika memungkinkan, deteksi kanker usus besar akan sesederhana deteksi gula darah pada pasien diabetes”.
Ini adalah bagian besar dari terobosan teknologi, yang tidak diragukan lagi akan membantu menyelamatkan nyawa yang hilang karena kanker. Terus kunjungi Indiatimes.com untuk liputan lebih lanjut tentang penelitian terobosan di bidang penyembuhan dan pengobatan kanker, dan teknologi perawatan kesehatan.