Peneliti Ungkap Dengan Mencampur Kedua Jenis Vaksin Ini, Sangat Efektif Dalam Melawan Varian Delta
RIAU24.COM - Dalam apa yang bisa menjadi terobosan dalam program vaksinasi, Dewan Penelitian Medis India (ICMR), mengatakan bahwa sebuah penelitian telah menyarankan bahwa pencampuran dan pencocokan dua jenis vaksin COVID-19 - Covaxin dan Covishield - menunjukkan hasil yang lebih baik. “Studi pada mixing & matching vaksin COVID, Covaxin & Covishield menunjukkan hasil yang lebih baik,” kata ICMR.
“Imunisasi dengan kombinasi vaksin berbasis platform vektor adenovirus diikuti dengan vaksin virus utuh yang tidak aktif tidak hanya aman tetapi juga menghasilkan imunogenisitas yang lebih baik,” kata penelitian tersebut.
Sebelumnya, ICMR mengatakan bahwa vaksin coronavirus Bharat Biotech, Covaxin, efektif melawan varian Delta Plus dari virus SARS CoV2, seperti dilansir Riau24.com dari IndiaTimes, Senin (9/8/2021). Studi ini, bagaimanapun, belum terbukti.
WHO memperingatkan terhadap praktik tersebut
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mencampur dua vaksin COVID-19 dari dua produsen yang berbeda dapat memberikan perlindungan yang lebih baik, WHO memperingatkan terhadap praktik tersebut. Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan bahwa mencampur dan mencocokkan vaksin COVID-19 dari produsen yang berbeda adalah "tren berbahaya" dan dapat menyebabkan kekacauan karena terbatasnya data tentang hal itu.
Berbicara pada media briefing COVID-19, Swaminathan berkata, "Benar-benar ingin memperingatkan orang-orang, karena ada kecenderungan sekarang bagi orang-orang di negara-negara dengan ketersediaan vaksin yang cukup untuk secara sukarela mulai berpikir."
Beberapa negara Eropa termasuk Inggris telah secara serius mempertimbangkan untuk mencampur suntikan vaksin Pfizer dan Moderna karena keduanya berbasis mRNA.