RIAU24.COM -  Dampak perubahan iklim disebut-sebut setara dengan pandemi Covid-19.

Dibuktikan menjadi perhatian serius para ilmuwan bahkan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) soal risiko dampak negatif perubahan iklim ke depan.

Khusus untuk Indonesia Menteri Keuangah Sri Mulyani pernah mewanti-wanti hal ini.

Tak hanya itu, Presiden AS Joe Biden juga pernah mengingatkan soal potensi Jakarta tenggelam dalam 10 tahun lagi akibat kenaikan permukaan air laut.

China yang dianggap biang keroknya pandemi Covid-19 sudah mengetahui ini jauh-jauh hari.

Mereka disebut-sebut akan merilis rencana terbaru untuk mengurangi emisi karbon dikutip dari AFP, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Langkah ini mereka sebut sebagai upaya nyata Pemerintah China untuk menekan masalah perubahan iklim.

"Dalam waktu dekat makalah kebijakan yang relevan akan ada di luar sana, akan ada rencana implementasi terperinci," ujar salah satu utusan China Xie Zhenhua dalam webinar online yang diselenggarakan oleh Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong.

"Kemudian kita akan berbicara tentang dukungan itu untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB di Glasgow," katanya.