Pakar Kesehatan Sebut Jika Masker Jenis Ini Tidak Akan Bisa Melindungi Anda Dari Virus Varian Delta
RIAU24.COM - Para ilmuwan mengatakan masker kain tidak akan bisa melindungi seseorang dari virus baru varian Delta. Sebagian besar masker dianggap tidak efektif di mata Michael Osterholm, seorang ahli epidemiologi dan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota, jelasnya dalam sebuah wawancara di CNN, seperti dilansir Riau24.com dari MetroUk, Jum'at (6/8/2021)
Ketika seseorang membuka masker kain, aerosol mikroskopis akan menembus bahan masker, kata Osterholm.
"Anda tahu saya berharap kita bisa menghilangkan istilah penggunaan masker karena, pada kenyataannya, itu menyiratkan bahwa apa pun yang Anda letakkan di depan wajah Anda berfungsi, dan kita tahu hari ini bahwa banyak penutup kain wajah yang dipakai orang, ternyata tidak terlalu efektif dalam mengurangi pergerakan virus masuk atau keluar", kata Osterholm.
Lebih jauh lagi, jika seseorang mengenakan masker kain selama kebakaran hutan, orang-orang masih dapat mencium bau api yang menyala, memperlihatkan kekurangan dari masker kain.
“Entah Anda sedang bernapas atau Anda sedang bernapas dan faktanya jika Anda berada di Midwest atas sekarang, siapa pun yang mengenakan penutup wajah dapat memberi tahu Anda bahwa mereka dapat mencium semua asap,” dia menambahkan.
Pada tanggal 25 Juli, Scott Gottlieb, MD, mantan komisaris Food & Drug Administration (FDA), menggemakan argumen yang sama, mengatakan bahwa masker kualitas yang tepat diperlukan untuk melindungi dari virus jenis yang menular seperti varian Delta.
“Saya pikir, jika Anda akan mempertimbangkan untuk memakai topeng, kualitas topeng itu penting. Jadi jika Anda bisa mendapatkan masker KN95 atau masker N95, itu akan memberi Anda lebih banyak perlindungan.” kata Gottlieb kepada pembawa acara John Dickerson.
Sebagian besar masker tidak efektif dalam memerangi varian Delta COVID-19, menjadikan topeng KN95 atau topeng N95 sebagai topeng tertinggi, PhD Michael Osterholm, seorang ahli epidemiologi dan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota, mengatakan kepada CNN.
Namun, beberapa dokter seperti Jill Foster, seorang doktor penyakit menular dari Universitas Minnesota dan karyawan M Health Fairview, percaya bahwa pakaian masih dapat menahan virus Delta. “Delta amenyebabkan penyakit yang jauh lebih parah. ”