RIAU24.COM - Thessalonica Allen (34) asal Indiana diduga membunuh suami dan memutilasi jenazahnya dengan kapak. Tragisnya, dia meminta bantuan anaknya untuk menyingkirkan tubuh suaminya itu.

Allen ditangkap karena menembak suaminya Randy Allen di kamar tidur mereka di apartemen LaPorte pada 27 Juli.
zxc1
Ketika anak mereka mendengar suara tembakan dan bergegas ke sumber suara, Allen diduga mengatakan kepada anaknya untuk mengabaikan permintaan ayah mereka yang sekarat merintih minta tolong telpon 911.

Anak Allen digambarkan sebagai remaja di bawah 16 tahun. Remaja itu diduga dibangunkan tengah malam oleh ibunya untuk membantu menyeret mayat ayahnya ke dalam mobil.

Setelah ibu mereka memotong kaki Randy Allen dengan kapak, anak Allen membantu memuat jenazahnya ke dalam tas jinjing, yang kemudian ditemukan polisi di lemari di kamar tidur putrinya,

"Anak-anak menyatakan bahwa ibu memiliki rencana untuk membawa kendaraan dan mayatnya ke South Bend dan membakarnya," kata polisi.

"Ketika saya diberitahu, saya baru saja mulai berteriak. Saya kehilangan dia. Tidak bisa membayangkan apa yang dialami anak-anak,” kata bibi Randy Allen, Patricia Blanton. 

zxc2
Adik korban, Sharon Colmen, mengatakan bahwa keluarganya sangat terpukul.

"Ini adalah pembunuhan tidak masuk akal yang seharusnya tak terjadi," kata Colmen.

Thessalonica Allen ditampar dengan beberapa tuduhan, termasuk pembunuhan, penyalahgunaan mayat dan berkontribusi pada kenakalan anak di bawah umur.