Mahasiswa KKN Bagikan 5000 Masker ke Masyarakat Desa Berancah
RIAU24.COM -BENGKALIS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Berancah terdiri dari beberapa kampus yakni mahasiswa Universitas Riau (UNRI), UIN Suska Riau dan STAIN Bengkalis berkolaborasi dengan membagikan masker ke masyarakat dimasa pandemi covid-19 ini.
Seperti disampaikan Turadi kepala desa Berancah, mengaku dan menyambut baik kegiatan mahasiswa KKN dengan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19 ke masyarakat sekaligus membagikan masker.
“Ini menjadi edukasi secara langsung tentang penggunaan masker, menjadi kewajiban dimasa pandemi. Tentunya ini perlu ditingkatkan, program pemakaian masker kepada masyarakat” ungkap Turadi saat ditemui di Kantor Desa Berancah, Rabu 4 Agustus 2021 kemarin.
Turadi menerangkan ada enam kasus Covid-19 di Desa Berancah pada bulan Juni dan Juli. Kemudian mengalami penurunan menjadi dua kasus dan di bulan Agustus ada satu pasien terpapar Covid-19.
“Kami melakukan pengawalan, pasien yang diisolasi mandiri tidak boleh melakukan aktivitas. Akan dilakukan pengawalan dari Satgas Desa dan Ketua RT setempat agar pasien tidak keluar rumah. Lalu kami juga memberikan bantuan dana dari Desa dan bantuan seperti beras juga minyak,"ungkapnya.
Turadi mengatakan bahwa adanya posko PPKM juga sangat efektif dan edukasi sudah pas karena tidak menimbulkan kerumunan.
“Dengan adanya kegiatan ini menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi,"ujarnya.
Muhammad Faizal Noor, ketua pelaksana pembagian masker se-Desa Berancah mengungkapkan program yang diajukan pihak kampus itu dari Universitas Riau.
“Kami sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa dan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan berupa masker sekitar 5000 buah dan kegiatan berjalan dengan baik sampai saat kita kolaborasi dengan Mahasiswa KKN dari UIN SUSKA dan STAIN Bengkalis,"ucap Faizal.
Faizal mengungkapkan para Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembagian begitu antusias dengan kolaborasi ini.
“Karena maskernya ini terlalu banyak jadi kami juga kewalahan membaginya sendiri. Jadi dengan kolaborasi ini maka akan berjalan lebih efektif dan efesien,"katanya lagi.
Selain pembagian masker, kata Faizal bahwa juga dilakukan pembagian hand sanitizer untuk beberapa intansi yang didata pihak desa dan akan dibagikan kepada 23 titik, seperti Pemerintah desa, BPD, Posyandu, BumDes, tempat ibadah dan sekolah.
“Nantinya sistem pembagian hand sanitizer akan sama dengan pembagian masker dengan pembagian kelompok yang akan membawa 10-15 botol hand sanitizer untuk dibagikan kepada masing-masing instansi,"pungkasnya.