Demokrat Sebut Publik Ingin Regenerasi Kepemimpinan, Netizen: Ada yang Aneh, Syawat Nafsu Udah Kental Sepertinya
RIAU24.COM - Media sosial dihebohkan dengan pernyataan Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat, Tomi Satryatomo yang melihat ada kecenderungan publik menginginkan regenerasi kepemimpinan. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya generasi muda yang lebih memilih pemimpin yang segenerasi.
Melihat fenomena tersebut dirinya menangkap adanya sinyal bahwa publik menginginkan pemimpin yang lebih muda. Ada harapan bahwa tahun 2024 menjadi momen untuk berganti generasi.
"Bonus demografi ini, generasi muda Indonesia ini menginginkan adanya pergantian, mereka menginginkan adanya pemimpin yang lebih bisa memahami aspirasi mereka, kegelishan mereka," ucap Tomi dilansir dari republika.
Pernyataan Tomi Satryatomo ini tuai komentar dari netizen pendukung Jokowi, akun Twitter Kreatos the Great mengatakan Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono memiliki nafsu yang tinggi.
"Ada yg aneh, syawat nafsu udh kental sepertinya..," ungkap Kreatos the Great
Bahkan, ia mengungkit bahwa sebelumnya Partai Demokrat yang juga memimpin Indonesia 2 periode telah meninggalkan warisan korupsi besar.
"Mungkin qw lupa saat bapak qw 10 thn berkuasa & meninggalkan warisan korupsi jumbo, rakyat amnesia makanya saat itu lupa minta regenerasi kepemimpinan, makanya qw skrg terlihat idiot..," tegasnya.
Kreatirs the Great juga menandai akun Twitter Partai Demokrat dan AHY sebagai bentuk sindirian dalam cuitannya.
Sebelumnya dalam survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) diketahui bahwa sebanyak 19,5 persen responden berusia 41-56 tahun (Gen X) memilih Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Dari generasi milenial (25-40 tahun) Prabowo mendapat dukungan di angka 17 persen.
"Selebihnya 16 persen untuk baby boomers (56 tahun ke atas), kemudian generasi Z (17-24 tahun) di angka 14,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, dalam paparannya secara daring, Selasa (3/8).
Hal tersebut berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang paling banyak didukung oleh generasi Z dengan 24,8 persen. Anies juga banyak didukung oleh pemilih milenial dengan 18,8 persen. Kemudian Gubernur Jawa Tengah paling banyak didukung generasi baby boomers dengan 10,4 persen.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling banyak didukung oleh generasi baby boomers dengan 7,7 persen. AHY hanya didukung 5,1 persen generasi milenial dari total 2400 responden survei.