Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Kesalahan Konsumsi Vitamin
RIAU24.COM - Vitamin dan suplemen kini menjadi konsumsi utama orang di masa pandemi dengan maksud memperkuat daya tahan tubuh agar terhindar dari paparan Covid-19. Tak ada yang salah dengan hal ini, toh mengonsumsi vitamin atau suplemen sesuai kebutuhan tak merugikan bagi tubuh anda selama tidak berlebihan.
Namun, tak sedikit orang yang salah kaprah dengan penggunaan vitamin atau suplemen. Banyak dari mereka yang sengaja mengonsumsi suplemen atau vitamin dengan maksud memenuhi kebutuhan gizi lantaran tak makan dengan seimbang.
Ditambah, banyak yang kadung percaya dengan berbagai mitos seputar vitamin yang dipercaya bisa menggantikan kebutuhan gizi dari makanan sehari-hari.
Sebagaimana dilansir Medical News Today, dalam sebuah Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional yang dilakukan pada 2011-2012, 52 persen orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan telah menggunakan beberapa jenis suplemen. Hampir 1 dari 3 orang juga mengaku mengonsumsi multivitamin.
1. Label 'alami' belum tentu alami
Tak sedikit yang mempercayai bahwa label alami atau herbal sangat aman untuk dikonsumsi. Padahal istilah alami belum tentu membuat vitamin tersebut 100 persen aman dari zat kimia.
Namun kenyataannya, banyak dari produk dengan label alami justru mengandung bahan aktif yang dapat mengganggu obat lain. Oleh karena itu, suplemen dapat meningkatkan atau mengurangi efek obat-obatan farmasi.
2. Vitamin pengganti makan
Vitamin yang diperlukan tubuh sepenuhnya terdapat dalam makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari. Jika seseorang makan dengan seimbang, maka tak perlu lagi mengonsumsi vitamin atau suplemen dalam bentuk tablet.
Misalnya ketika seseorang mengonsumsi buah mangga, ada berbagai jenis vitamin yang bisa diserap tubuh. Tak hanya vitamin C, tubuh juga bisa menyerap vitamin A, polifenol, hingga fruktosa yang memang terkandung dalam buah mangga.
3. Vitamin C dapat mencegah flu
Medical News Today juga merangkum mitos lain seputar vitamin. Salah satunya terkait vitamin C yang disebut-sebut berguna untuk mencegah flu. Padahal, belum ada bukti ilmiah vitamin C dapat mencegah pilek atau masuk angin.
Sejumlah ilmuan yang melakukan penelitian awal terkait hal ini bahkan mengatakan suplementasi vitamin C tidak mencegah flu biasa tapi bisa mengurangi tingkat keparahan gejala dan durasi pilek.
4. Lebih banyak lebih baik
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa semakin banyak mengonsumsi vitamin maka akan semakin baik.
Faktanya, lebih banyak terkadang bisa berbahaya. Dosis besar dari beberapa vitamin dapat menghambat sistem tubuh. Misalnya, kelebihan konsumsi vitamin C yang dapat menyebabkan keracunan.
5. Vitamin B untuk menambah energi
Anda mungkin pernah mendengar anjuran banyak minum vitamin B agar lebih berenergi. Faktanya, itu tidak benar.
Vitamin B adalah bagian dari proses kimia kompleks yang digunakan tubuh Anda untuk mengubah makanan menjadi energi. Tetapi vitamin itu sendiri sebenarnya tidak dapat memberi Anda energi.