Terlilit Utang di Tengah Situasi Covid-19, Warga Kulon Progo Pasang Spanduk Rela Jual Ginjal
RIAU24.COM - Seorang warga DI Yogyakarta bernama Yitno rela menjual ginjal dan darahnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi akibat terdampak situasi Covid-19.
Pernyataan itu viral di media sosial Twitter. Bermula dari akun @panjipnjk, yang membagikan dua foto di mana salah satunya terdapat spanduk bertulisan "Siap Donorkan Darah dan Ginjal bagi yang Membutuhkan. Hub: Pak Yitno, telpon/sms 087728981077."
Dalam narasinya, akun tersebut juga menyertakan cuitan bahwa lokasi spanduk tersebut terletak di simpang empat XT Square, Kota Jogja.
"Perempatan XT Square. Masih ada yang bilang kondisi terkendali?" tulisnya, Selasa (27/7).
Lalu beredar foto tangkapan layar pengguna akun @val_harwanto, yang sudah berkomunikasi dengan Yitno, menjelaskan bahwa orang tersebut merupakan warga Sentolo, Kulon Progo.
Disebutkan bahwa Yitno bekerja sebagai ojek konvensional di wilayahnya. Dirinya ingin mendaftar sebagai driver ojek online namun hal itu dia urungkan karena tak memiliki ponsel.
Terlebih lagi Yitno mengaku memiliki tunggakan kredit motor dan menunggak hampir tiga bulan, sehingga Yitno rela menjual ginjalnya untuk bisa melunasi dan memenuhi kebutuhan hidup.
Akun @val_harwanto juga mengaku telah memberikan bantuan melalui rekening yang diberikan Yitno.
Dengan viral-nya postingan tersebut, tak sedikit netizen menanggapi mulai dari ikut bersimpati dan juga ada yang menyebut jika Yitno mantan residivis.
Kendati begitu, Yitno, yang santer dikabarkan sebagai residivis, tetap mendapat bantuan. Salah satunya Kapolres Kulon Prog, AKBP Tartono. Hal itu juga dijelaskan oleh akun @infopolisijogja.
"Terlepas riwayat beliau seperti apa dulunya, tapi Kapolres Kulon Progo melihat dari sisi kemanusiaan. Yang bersangkutan viral di medsos karena mau jual ginjal. Kapolres dan staf mengecek langsung rumahnya sekaligus memberikan bantuan. Berbuat baik itu boleh kepada siapa pun," tulis akun tersebut.