RIAU24.COM -   Kita tahu, jika vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang sangat diperlukan tubuh. Selain mudah larut dalam air, vitamin C juga berfungsi membantu penyerapan zat besi. 

Selain melalui bisa diperoleh dari makanan, vitamin C bisa diperoleh dalam bentuk tablet, permen, pil, suntikan, hingga minuman.

Tapi tahukah Anda, walaupun vitamin C dibutuhkan, tetapi konsumsi vitamin C secara berlebihan bisa mendatangkan berbagai bahaya bagi tubuh, salah satunya penyakit ginjal.  

Studi dari University of Florida mengungkapkan bahwa takaran harian vitamin C yang dianjurkan sebanyak 80–90 miligram. Tidak ada manfaat lebih yang tubuh dapatkan ketika mengonsumsi vitamin C melebihi jumlah tersebut. 

Tubuh otomatis membuang kelebihan vitamin C melalui urine. Seseorang mengonsumsi lebih dari batas vitamin C yang dianjurkan bisa mengalami gangguan pencernaan ringan, karena vitamin C yang tidak diserap tubuh mengiritasi saluran pencernaan.

Melansir dari Medical News Today, konsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi secara terus-menerus juga bisa menimbulkan penyakit ginjal, salah satunya adalah batu ginjal. 

Ketika seseorang membebani tubuh dengan dosis vitamin C yang lebih besar dari batas anjuran, kelebihan vitamin itu akan mulai menumpuk pada ginjal.

Seperti dilansir dari kisah seorang dokter bernama Epan Y.B lewat akun media sosial @Ners Epan Y.B yang menceritakan kisah seorang pasiennya yang berumur 26 tahun. Diketahui pria tersebut bekerja sebagai pengawai kantoran, sehingga aktivitasnya kebanyakan hanya duduk di depan komputer kurang lebih 4-6 jam dalam sehari.

Pasien tersebut datang dengan keluhan pada ginjal. Setelah dilakukan diagnosa lebih lanjut, diketahui ia terkena Chronic Kidney Disease (CKD) atau bahasa awamnya Penyakit Ginjal Kronis.

dr. Epan menceritakan jika pasien direncanakan operasi pemasangan arteriovenous (AV) shunt (penyambungan pembuluh darah arteri dengan vena) untuk tindakan hemodialisa (cuci darah).

Pasien wajib menjalani cuci darah seumur hidupnya. 

Sebagai informasi, prosedur cuci darah biasanya berlangsung selama 3-4 jam dan dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.

dr. Epan menceritakan, "Awal mulanya, pasien memiliki kebiasaan buruk saat bekerja sebagai karyawan kantoran, yakni biasa mengkonsumsi minuman vitamin C sebanyak 10-20 botol dalam satu hari. Kebiasan buruk ini berjalan selama 2 tahun."

Belajar dari kisah ini, bagi anda yang punya kebiasan buruk terkait minuman suplemen, jadi jika pun harus mengkonsumsi, baiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh jika tak ingin menyesal di kemudian hari.