Mengenang Salah Satu Momen Tragis Sepanjang Sejarah Olimpiade, Kisah Matthias Steiner yang Berduka Usai Meninggalnya Sang Istri, Namun Berujung Dengan Medali Emas
"Saya kemudian harus membuat keputusan, apakah saya berhenti dari dunia angkat besi, atau terus mempersiapkan diri untuk perlombaan. Saya menyadari, andai saya berhenti pun, apa yang terjadi tak akan berubah. Semua itu tetap akan terbawa hingga sisa hidup saya," ujar Steiner.
Steiner akhirnya membawa duka kehilangan istri dalam masa persiapan menuju Olimpiade. Kisah Steiner sendiri kemudian mencapai klimaksnya saat perlombaan berlangsung.Di atas kertas, saingan Steiner di nomor +105 kg adalah Evgeny Chigishev dari Rusia dan juara dunia Viktors Scerbatihs dari Latvia.
Pada angkatan snatch, Steiner mampu mengangkat beban 203 kg di kesempatan kedua namun gagal dalam percobaan 207 kg di angkatan ketiga. Dengan catatan 203 kg, Steiner hanya ada di urutan keempat dalam angkatan snatch.
Beban semakin berat bagi Steiner saat pertandingan memasuki tahapan clean and jerk.
"Dalam sesi pemanasan, saya coba mengangkat beban 235 kg dan saya gagal. Namun pelatih kemudian meminta saya mengangkat beban 246 kg di kesempatan pertama. Saya protes kepada pelatih dan mengatakan bahwa di pemanasan saja saya tak mampu mengangkat beban 235 kg," kata Steiner mengenang.
Steiner akhirnya maju dengan beban 246 kg di kesempatan pertama clean and jerk. Steiner berusaha mengangkat beban namun kemudian ia gagal mengangkat barbel dengan sempurna. Steiner gagal di kesempatan pertama.