Provinsi di Indonesia Ini Kini Dilanda Krisis Oksigen, Ditakutkan Ribuan Pasien COVID-19 Kritis
RIAU24.COM - Pulau Bali di Indonesia kehabisan oksigen untuk pasien COVID-19 ketika kasus infeksi terus melonjak, kata kepala dinas kesehatan Provinsi Bali. Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara kini berjuang dengan wabah COVID-19 yang terus menerus memburuk.
Bali, pulau indah yang terkenal dengan pantai dan pura wisatanya, bersama dengan pulau utama Jawa dan 15 daerah lainnya, kini berada di bawah pembatasan ketat virus corona. Dan kini, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang dikenal dengan PPKM hingga tanggal 2 Agustus 2021.
"Kami mengalami kekurangan oksigen sejak 14 Juli 2021 dan semakin hari semakin kritis karena lonjakan kasus baru. Bali kini mengalami krisis oksigen. Ditakutkan akan banyak pasien COVID-19 yang kritis," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin, 26 Juli 2021..
Suarjaya mengatakan pasien di Bali membutuhkan 113,3 ton oksigen pada hari Kamis, sementara rumah sakit hanya memiliki 40,5 ton, sehingga diprediksi Bali kekurangan sekitar 72,8 ton oksigen. Kekurangan oksigen juga terjadi di Jawa. Pemerintah mulai mengimpor pasokan oksigen dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan China.
Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia, telah memiliki lebih dari tiga juta infeksi virus corona dan 80.598 kematian, menurut data resmi. Penyebaran, didorong oleh varian Delta yang sangat menular, tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan melambat.
Organisasi penelitian Our World in Data mengatakan Indonesia memiliki tingkat kematian tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global.
Jumlah kematian harian di Indonesia secara konsisten berada di atas 1.000 sejak 16 Juli, dengan para ahli mengatakan jumlahnya kemungkinan akan lebih tinggi karena hingga saat ini, pengujian virus corona di Indonesia sangat rendah. Pada hari Jumat, Indonesia kembali mencatat rekor jumlah harian dengan 1.566 kematian COVID-19.
Masalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk mencegah virus corona telah jadi perdebatan sengit di antara para ahli kesehatan, yang mengatakan terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan selama lonjakan infeksi terus terjadi, sementara kelompok pengusaha di Indonesia telah memperingatkan akan adanya PHK massal, kecuali pembatasan tersebut dilonggarkan.
zxc2
Negara-negara di Asia melihat beberapa wabah terburuk mereka hingga saat ini, dengan Indonesia menjadi hotspot global baru karena Vietnam dan Thailand menghadapi aturan anti-virus baru. Perwakilan dari dua kelompok penelitian virus corona terkemuka dunia di AS telah menyatakan keprihatinan bahwa situasi di Indonesia sudah matang untuk munculnya varian baru COVID-19 yang menjadi perhatian.
“Semakin banyak infeksi di suatu komunitas, semakin besar peluang untuk varian baru,” kata Ali Mokdad, seorang profesor ilmu metrik kesehatan di Institute for Health Metrics and Evaluation di Seattle.
Dia juga menyatakan keprihatinan tentang festival keagamaan Idul Adha minggu ini dan “aktivitas di sekitarnya”.
Gugus tugas COVID-19 Indonesia mengeluarkan arahan khusus untuk minggu liburan, melarang perjalanan umum secara nasional. Ribuan personel keamanan telah dikerahkan di seluruh negeri untuk menegakkan larangan bepergian, setelah perintah serupa pada Idul Fitri di bulan Mei, akhir bulan puasa Ramadhan, tidak banyak menghentikan orang untuk bepergian.