RIAU24.COM - Pada 26 November 2001 silam, Derek King yang berusia 13 tahun menyergap ayahnya, Terry King (40) yang sedang tidur dan memukulinya sampai mati dengan tongkat baseball aluminium. 

Adik laki-laki Derek, Alex King yang berusia 12 tahun, tersirat dalam rencana untuk membunuh ayah mereka.
zxc1 
Anak-anak itu kemudian membakar rumah mereka di Cantonment, FL, untuk menutupi kejahatan tersebut dengan maksud agar ayahnya ditemukan mati karena kebakaran, alih-alih pembunuhan.

Pengadilan mendakwa Derek sebagai orang dewasa meskipun dirinya masih di bawah umur. Derek dijatuhi hukuman delapan tahun penjara sementara adiknya Alex, dihukum tujuh tahun dalam pusat penahanan remaja. 

Dalam pengakuannya, Derek mengatakan Alex menyarankannya untuk membunuh sang ayah. Derek menuruti adiknya.
zxc2 
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan Terry tewas, tampaknya karena trauma benda tumpul. Pihak berwenang membawa Derek dan Alex untuk diinterogasi pada 27 November, dan keduanya mengaku. 

Saat tinggal bersama ayahnya, Derek dan bertemu dengan Ricky Chavis (41) yang sebelumnya pernah dihukum karena melecehkan anak lelaki berusia 13 tahun pada 1983.

Kedua bersaudara itu kerap menghabiskan waktu di rumah Chavis. Kabarnya, mereka bahkan kabur dan menghabiskan waktu berhari-hari di sana. 

Kedua bersaudara mengklaim bahwa mereka sering bolos sekolah untuk nongkrong di ruang rahasia Chavis, di mana ketiganya akan bermain video game dan merokok ganja.

Chavis diduga menaruh minat khusus pada Alex. Selama kesaksiannya, Alex menyatakan bahwa dia dan Chavis memulai hubungan seksual ketika dia masih berusia 12 tahun. Chavis dihukum 35 tahun penjar atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.